Kudus – Jum’at (30/06/23), salah satu santri putri PP. Al-Furqon Tulis, Arina Fauzia Uqba (16 tahun) dari Jepara melaksanakan ujian seleksi 30 juz, ia memulai membaca pada pukul 05.30 WIB dan berlangsung sampai pada hari Ahad (02/07) pukul 09.30 WIB dengan dinyatakan LULUS dengan kriteria Jayyid Jiddan (Baik Sekali).
Zie-zie sebutan panggilanya, ia merupakan santri ketiga dari jenjang MTs yang berhasil mengikuti ujian seleksi 30 juz dan dinyatakan lulus. Pastinya keberhasilan tersebut tidak diperolehnya dengan mudah. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang ia lakukan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Terlebih lagi hal yang ia perjuangkan adalah firman Allah yang istimewa. Hal ini karena tidak sembarang orang bisa melakukannya, hanya hamba-hamba terpilihlah yang Allah percayai untuk menjadi anggota khusus penjaga dan penghafal al-Qur’an.
Zie-zie memulai perjuangannya di PP. Al-Furqon Tulis dari kelas satu MI hingga lulus MTs. Tahap demi tahap ia lewati, dimulai dari Tahsin hingga berusaha mendapatkan tanda tangan pengasuh Ibu Nyai Hj. Maskanah Zulfa Al-Hafidzoh agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Setelah lulus dari tahap Tahsin, ia melanjutkan dengan setoran hafalan juz 30 dan surat-surat pilihan kepada Ustadzah Halaqoh, dan di tahun pertama ia berhasil menyelesaikan setoran hafalan juz 30 dan surat-surat pilihan, kemudian diujikan kembali dengan pengasuh hingga lulus dengan mengadakan syukuran/ khataman juz 30.
Kemudian setelah khataman juz 30, ia melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu setoran hafalan hingga sempurna 30 juz, dan ia berhasil menyelesaikan setoran hafalannya pada kelas 6 MI dan kembali mengadakan syukuran/ khataman 30 juz. Setelah itu kemudian ia melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu muroja’ah (mengulang kembali atau melancarkan kembali) hafalan dengan disetorkan langsung kepada pengasuh Ibu Nyai Hj. Maskanah Zulfa Al Hafidzoh dan Ustadzah Hj. Maryam Shofa M.S.I. Al Hafidzoh, dengan kriteria penilaian tidak boleh ada kesalahan lebih dari 5 di setiap juz yang disetorkan.
Dan rintangannya tidak hanya disitu, karena ia juga harus bangun dini hari sekitar pukul 03.00 WIB untuk menyetorkan hafalannya kepada pengasuh.
Juni 2023, tepat tahun kesembilan mondok, ia bisa menyelesaikan muroja’ah kepada pengasuh, dan dengan kemantapan hati, ia melaksanakan percobaan pertama seleksi 30 juz, qodarullah, hasil dari percobaan pertama belum membuahkan hasil yang memuaskan, dan hal tersebut justru menjadikan dirinya lebih bersemangat untuk berjuang lebih keras agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Dan hanya dalam kurun waktu 6 bulan ia mencoba kembali ujian seleksi yang kedua, syukur walhamdulillah, ia berhasil menyelesaikan ujian seleksi 30 juz dengan dinyatakan LULUS dengan kriteria Jayyid Jiddan.
Penulis: Ustzh. Nur Rohmah, S.Pd.
Editor: Ust. Yusuf Azhari, S.Si dan Ustzh Nawa Husna, S.Pd.
DOKUMENTASI:
