Sejarah Sunan Kalijaga : Dakwah Lir-ilir dengan segala Kearifannya

ALFURQONTULIS.COM, Sunan Kali adalah panggilan dari sunan kalijaga. Setelah syeikh siti jenar kembali ke hadirat-Nya, maka praktis yang menjadi penghubung antara islam dan jawa adalah beliau kanjeng sunan kali jaga. Beliau memiliki nama kecil Radin Syahid. Beliau merupakan termasuk walisongo yang kharismatik di tanah jawa.

Beliau dikenal dengan ajaran lewat kidung dan tembang. Diantaranya tembang lir-ilir yang biasa dinyanyikan anak-anak dan grup hadroh ditanah jawa, khususnya Indonesia.

Pada tulisan ini tidak berfokus pada kisah sunan kalijaga, mengingat sudah banyak orang yang menulis cerita tentang dia. Tuisan ini hanya mengupas ajaran dan kearifannya. Namun, agar pembaca tidak kehilangan jejak beiau, pada bab ini akan kami suguhkan sejarah singkat kisah sunan kaligaja.

Sunan kalijaga adalah putra seorang adipati tuban, Tumenggung Wilatikta. Tentu saja, kedudukan adipati pada zaman itu sama sekali  berbeda dengan japatan bupati jaman sekarang. Kekuasaan adipati pada zaman itu seperti raja, tetapi dibawah kekuasaan kerajaan majapahit.

Sementara tumenggung wilatikta, yang disebut juga sebagai Aria Teja (IV) merupakan keturunan aria Teja III, Aria teja II dan berpangkal pada Aria Teja I, seddangkan Aria teja I adalah putra dari Aria Adikara atau Ranggalawe. Yang terakhir ini adalah salah seorang pendiri Majapahit.

Ketika Raden Syahid Lahir di Bumi tuban, keadan Majapahit mulai surut. Beban upeti kadipaten terhadap pemerintah pusat semakin besar sehingga masa remaja raden Syahid dipenuhi dengan keprihatinan. Terlebih ketika tuban dianda musim kemarau panjang, gelora jiwa pemuda Syahid tak tertahankan.

Raden Syahid akhirnya memilih menjadi maling cluring (istilah mencuri barang dan barang curian tersebut dibagikan ke sesama). Awalnya beliau bongkar gudang kadipaten, ambil baan makanan dan membagikannya kepada yang memerlukan secara diam-diam.  Penerima bahan makanan itupun tidak tahu, siapa yang memberikan bahan makanan tersebut.

Namun, lewat intaian para penjaga keamanan kadipaten, akhirnya Raden Syahid tertangkap basah. Ia lalu dibawa dan dihadapkan kepada Adipati Tumenggung Wilatikta. Akhirnya Raden Syahid diusir dari kadipaten karena ayahanda merasa malu. Raden Syahid tidak jera, beliau pernah membegal saudagar kaya dan hasilnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin meskipun akhirnya tertangkap lagi.

Suatu hari, saat di hutan Jati Wangi beliau bertemu dengan lelaki tua yang ternyata adalah sunan Bonang. Karena tidak tahu, lelaki tua tersebut sempat ingin dimangsanya juga. Sunan Bonang berhasil dilumpuhkan dengan teknik silatnya dan meminta barang bawaan sunan bonang.

Pertemuan dengan sunan bonang inilah yang membuat raden syahid tercerahkan hidupnya. Ia akhirnya menyadari bahwa perbuata yang dilakukannya itu meski tanpak mulia, tetapi salah. Akhirnya Raden Syahid memutuskan berguru kepada Sunan Bonang. Sunan bonang pun menerima Beliau menjadi murid.

Sunan bonang memerintahkan Raden syahid mujahadah dan menunggu beliau di suatu sungai sampai bertahun-tahun. Keteguhan hati membuat raden syahid mematuhi guru dan bersabar menunggu guru datang.

Singkat cerita, Raden Syahid mampu mewarisi ilmu yang diajarkan sunan bonang. Kemudin beliau berguru ke beberapa wali lain seperti sunan giri dan sunan ampel. Beliau juga berguru ke Pasai dan berdakwah di Semenanjung Malaya dan Thailand selatan. Raden Syahid dikenal sebagai tabib, mengobati penyakit kulit raja hingga sembuh.

Setelah beberapa tahun berdakwah di pasai dan berdakwah di Malaya dan patani, beliau kembali ke tanah jawa. Beliau lalu diangkat menjadi wali songo. Dan menyebarkan dakwah Ahlussunnah waljmaah kepada Masyarakat yang pada saat itu sangat awam pemahaman agama islam dan akidah masih kurang.
(Oleh: Tim IT Media AlFurqonTulis)

Summary
Sejarah Sunan Kalijaga : Dakwah Lir-ilir dengan segala Kearifannya
Article Name
Sejarah Sunan Kalijaga : Dakwah Lir-ilir dengan segala Kearifannya
Description
Sunan Kali adalah panggilan dari sunan kalijaga. Setelah syeikh siti jenar kembali ke hadirat-Nya, maka praktis yang menjadi penghubung antara islam dan jawa adalah beliau kanjeng sunan kali jaga.
Author
Publisher Name
AlfurqonTulis.com
Publisher Logo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Hubungi Admin Yuk!